Raja99 Login Dalam game MOBA seperti Mobile Legends, Dota 2, atau Wild Rift, team fight atau “war” adalah momen penentu kemenangan. Namun, banyak pemain melakukan war di waktu yang salah — saat lawan lebih siap, komposisi tak lengkap, atau objektif terbuka untuk dicuri. Memahami waktu terbaik untuk melakukan team fight bisa jadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan.
Salah satu waktu terbaik untuk memulai war adalah ketika tim kamu unggul jumlah, misalnya lawan baru saja kehilangan satu atau dua pemain. Dalam situasi ini, kamu bisa memaksa war dengan probabilitas menang lebih tinggi, bahkan mengamankan objektif seperti lord atau turret secara lebih aman.
Mengenali cooldown ultimate musuh sangat krusial. Jika hero seperti Atlas, Tigreal, atau Vale sudah menggunakan ultimate-nya di war sebelumnya, ini waktu ideal untuk membalas. Tanpa CC besar dari mereka, war jadi jauh lebih mudah dimenangkan.
Team fight sering terjadi di sekitar objektif. Pastikan kamu memulai war ketika tim kamu dalam posisi menguntungkan—misalnya vision lebih baik atau berada di semak strategis. Jangan memaksakan war jika posisi tim tersebar atau musuh punya kontrol map lebih luas.
Beberapa hero punya power spike di level atau item tertentu. Misalnya, Marksman setelah dapat 2 core item, atau Assassin saat sudah level 12. War di timing ini membuat peluang menang lebih besar karena kamu mencapai performa optimal saat musuh belum siap menghadapinya.
War tanpa roamer atau marksman sama saja bunuh diri. Selalu perhatikan keberadaan anggota tim sebelum memulai war besar. Pastikan semua sudah siap, HP cukup, spell aktif, dan tidak ada yang sedang recall atau farming terlalu jauh.
War yang baik bukan soal keberanian, tapi soal waktu dan kesiapan. Jangan asal engage hanya karena emosi atau tergoda kill. Perhatikan posisi, jumlah tim, cooldown musuh, dan objektif terdekat sebelum memulai team fight. Dengan pemahaman waktu yang tepat, kamu bisa menjadi kunci kemenangan dalam setiap match — bahkan di tim random sekalipun!